Senin, 13 Februari 2012

BENEFIT COST RATIO ANALYSIS

Benefit Cost Ratio Analysis merupakan teknik analisa dalam mengetahui nilai manfaat dari sebuah proyek yang akan dijalankan. Yakni membandingkan antara nilai manfaat dengan nilai investasi/ modal.

PW of Benefit – PW of Cost ≥ 0 atau EUAB – EUAC ≥ 0


Sehingga kriteria yang di ambil baik untuk fixed input maupun fixed output sama-sama yang menghasilkan maksimum B/C.

Contoh:
Perusahaan mencoba melakukan modifikasi terhadap alat berat untuk me-reduce pengeluaran dengan mengganti komponen alat X dan komponen alat Y. Biaya penginstalan masing-masing $1.000 dan umur manfaat sampai 5 tahun dan diakhir tahun tidak mempunyai nilai sisa. Komponen alat X menghemat $300 pertahunnya dan komponen Y menghemat $400 di tahun pertama dan menurun $50 di tahun berikutnya. Jika suku bunga 7% komponen mana yang akan di beli perusahaan?

Penyelesaian:

Komponen X:
PW of cost        = $1.000
PW of Benefit    = 300 (P/A,7%,5) = 300 (4,100) = $ 1230
B/C                   = PW of Benefit / PW of Cost = 1230 / 1000 = 1,23

Komponen Y:
PW of cost        = $1.000
PW of Benefit    = 400 (P/A,7%,5) – 50 (P/G,7%,5) = 400 (4,100) – 50 (7,647) = 1640 – 382 = $ 1258
B/C                   = PW of Benefit / PW of Cost = 1258 / 1000 = 1,26

Maksimal B/C, pilih komponen Y.

PRESENT WORTH ANALYSIS


Present Worth adalah nilai ekuivalen pada saat sekarang (waktu 0). Metode PW ini seringkali dipakai terlebih dahulu daripada metode lain karena biasanya relatif lebih mudah menilai suatu proyek pada saat sekarang.

Fixed Input - Maximize the PW of Benefit
Fixed Output - Minimize the PW of Cost
Neither input nor output is fixed - Maximize (PW of Benefit – PW of Cost) or Maximize NPW


Contoh 1:
Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna mengurangi biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektif 5 tahun dengan tanpa nilai sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A adalah $300 per tahun. Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $400 pada tahun pertaman dan menurun $50 setiap tahunnya. Dengan i=7% alat mana yang dipilih?

Penyelesaian:
Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing alat:
PW benefit of A = 300 (P/A,7%,5) = 300 (4,100) = $ 1.230
PW benefit of B = 400 (P/A,7%,5) – 50 (P/G,7%,5) = 400 (4,100) – 50 (7,647) = $ 1.257,65

Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat A.


Contoh 2:
Pemerintah Kota Depok berencana membangun sebuah instalasi pengolahan air bersih. Ada dua alternatif dalam upaya realisasi proyek tersebut, yakni dengan pembangunan bertahap atau pembangunan langsung. Umur rencana yang di estimasikan adalah 50 tahun. Bila pembangunan dilakukan bertahap, maka pembangunan awal akan menghabiskan biaya $300.000.000, dan tahap berikutnya setelah 25 tahun yang akan datang dengan estimasi biaya menghabiskan $350.000.000. Dan bila pembangunan dilakukan sekali menghabiskan biaya $400.000.000. Dengan suku bunga 6% alternatif mana yang akan dipilih?


Penyelesaian:
Pembangunan Bertahap:
PW of Cost = $300.000.000 + $350.000.000 (P/F,6%,25)
                   = $300.000.000 + $81.600.000
                   = $381.600.000

Pembangunan Tidak Bertahap:
PW of Cost = $400.000.000

Ternyata pembangunan bertahap menghabiskan biaya yang lebih kecil sehingga alternatif ini yang dipilih.

BREAK EVEN ANALYSIS

Analisa ini sangat berguna untuk membuat keputusan dari beberapa alternatif yang sensitif terhadap faktor tunggal yang sulit diestimasi.

Contoh:
Perusahan mempertimbangkan pemilihan motor listrik merek A dan B. Yang memberikan output 100hp.
Merek A
harga : $12.500
Efisiensi : 74%
Useful life : 10 tahun
Estimasi biaya pemeliharaan : $500 / tahun
Merek B
harga : $16.000
Efisiensi : 92%
Useful life : 10 tahun
Estimasi biaya pemeliharaan : $250 / tahun
Pajak dari masing-masing mesin 11/2 % dari investasi. Jika MARR 15%. Berapa jam pertahun motor tersebut untuk dioperasikan agar sama dengan biaya tahunan ?
Catatan:
biaya listrik = $0,05 / kwh
1 hp = 0,746 kw
Efisiensi = output / input



Penyelesaian:
Merek A
Jumlah Pemulihan Modal = -$12.500 (A/P,15%,10) = -$12.500 (0,1993) = -$2.490/th
Biaya Operasi Listrik = -(100) (0,746) (0,05) X / 0,74 = -$5,04X/th
Biaya Pemeliharaan = -$500/th
Pajak Asuransi = -$12.500 (0.015) = -$187/th
Merek B
Capital Recovery = -$16.000 (A/P,15%,10) = -16.000 (0,1993) = -$3.190/th
Biaya Operasi Listrik = -(100) (0,746) (0,05) X / 0,92 = -$4,05X/th
Biaya Pemeliharaan = -$250/th
Pajak Asuransi = -$16.000 (0.015)= -$240/th

Titik impasnya adalah (Equivalent Annual Worth):


AW A = AW B
(-2.490) – 5.04X – 500 – 187 = (-3.190) – 4,05X – 250 – 240
       X = 508 jam/tahun

Secara grafik:

RATE OF RETURN ANALYSIS

Rate of Return adalah tingkat persentase pengembalian (i%) sehingga perbandingan antara PW of benefit sama dengan PW of Cost.



EUAB = Equivalent Uniform Annual Benefit
EUAC = Equivalent Uniform Annual Cost

Contoh:
Investasi $8200 menghasilkan $2.000 pertahun selama 5 tahun. Berapa tingkat rate-nya?

Penyelesaian:
PW of Benefit / PW of Cost = 1
[2.000 (P/A, i, 5)] / 8200 =1
(P/A, i, 5) = 2000 / 8200 = 4,1
Dari tabel suku bunga interest, maka didapati tingkat suku bunganya adalah 7%.

PAYBACK PERIOD ANALYSIS

Adalah analisa waktu periode yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari pendapatan.

Contoh 1:
Cash flow 2 alternatif sebagai berikut:



Berdasarkan analisa payback period alternatif mana yang akan dipilih?



Penyelesaian:
Alternatif A : payback period adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari pendapatan yang ada. Dalam 2 tahun baru $400, sehingga kekurangan $600 dicapai setengah tahun pada tahun ke-3, sehingga diperlukan 2,5 tahun.
Alternatif B : $2783 / $1200 = 2,3 tahun.
Untuk meminimalkan payback period pilih alternatif B


Contoh 2:
Perusahaan taxi mempertimbangkan 2 alternatif merek mobil, jika umur rencana selama 6 tahun, dan i=6% , mana yang akan dipilih jika menggunakan analisa payback period?

Penyelesaian:
Merk A
Cost / uniform annual benefit = 2000 / 450 = 4,4 tahun
Merk B
Cost / uniform annual benefit = 3000 / 600 = 5 tahun


Minimum payback period pilih Merek mobil A.

KONSEP DEPRESIASI


Depresiasi adalah penyusutan nilai fisik “decrease in value” barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan berdasarkan umur ekonomis actual asset sampai umur rencana tertentu (useful life) dengan mempunyai nilai buku (book value/ salvage value). Penurunan atau penyusutan nilai pasar, penurunan nilai pakai/ kegunaan, penurunan alokasi cost fungsi waktu, kegunaan, umur.
Secara umum gambarannya :


Apakah semua barang bisa didepresiasi?? tidak
Dapat didepresiasi jika memenuhi ketentuan :
a. Harus digunakan dalam bisnis atau untuk menghasilkan pendapatan.
b. Harus mempunyai umur efektif yang dapat ditentukan.
c. Sesuatu yang dapat dipakai sampai aus, rusak, diperbaiki, menjadi tidak dipakai.
d. Bukan merupakan barang inventori, stok dalam perdagangan atau barang investasi.

Barang : berwujud (tangible) dan tak berwujud (intangible)
Barang berwujud :
1. Barang pribadi (personal property), misal : mesin, kendaraan, alat-alat, perabotan, barang.
2. Barang riil (real property), misal : tanah, bangunan. Catatan: tanah tidak terdepresiasi karena umur efektifnya tidak bisa ditentukan.
Barang tak berwujud : misal hak cipta, paten. Catatan : kita tidak membahas depresiasi atas barang tak berwujud karena proyek-proyek teknik hamper tidak pernah melibatkan kelompok barang ini.

Metode Depresiasi:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method / Double Declining Balance Method)
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digits Method)

Perlu diketahui definisi-definisi:
•    Cost : biaya orisinal asset.
•    Nilai Buku (Book Value-BV) : suatu nilai barang yang sudah tidak terlalu bermanfaat dari segi pasarnya.
•    Nilai Pasar (Market Value) : Nilai barang yang menjadi kesepakatan penjual dan pembeli.
•    Umur Efektif (Useful Life) : harapan (estimasi) jangka waktu penggunaan barang.
•    Nilai Sisa (Salvage Value / Residual Value) : estimasi nilai barang pada akhir umur efektifnya.

TIME VALUE OF MONEY

Perhatikan fakta berikut ini:
Pada tahun 1990 harga 1 kg beras tidak lebih dari Rp.600. Pada tahun 1995 menjadi Rp. 800. Tahun 2000 sekitar 1.200. Tahun 2005 Rp 5000. Sekarang sekitar Rp.5500. Bila kita meminjam uang 100.000 rupiah sebulan yang lalu maka hutang kita saat ini mungkin telah menjadi 101.000.

Dari kasus diatas terlihat nilai uang yang berubah (dan cenderung turun) dengan berjalannya waktu.
Sejumlah uang yang diterima investor untuk penggunaannya diluar modal awal itu dinamakan bunga
(interest), sedang modal awal yang diinvestasikan sering disebut principal.
Bunga (interest) atau juga profit terjadi karena:
1. Penggunaan uang melibatkan biaya administrasi
2. Setiap investasi melibatkan risiko
3. Penurunan mata uang yang diinvestasikan
4. Investor menunda kepuasan yang bisa dialami segera dengan menginvestasikan uangnya.