Senin, 13 Februari 2012

BENEFIT COST RATIO ANALYSIS

Benefit Cost Ratio Analysis merupakan teknik analisa dalam mengetahui nilai manfaat dari sebuah proyek yang akan dijalankan. Yakni membandingkan antara nilai manfaat dengan nilai investasi/ modal.

PW of Benefit – PW of Cost ≥ 0 atau EUAB – EUAC ≥ 0


Sehingga kriteria yang di ambil baik untuk fixed input maupun fixed output sama-sama yang menghasilkan maksimum B/C.

Contoh:
Perusahaan mencoba melakukan modifikasi terhadap alat berat untuk me-reduce pengeluaran dengan mengganti komponen alat X dan komponen alat Y. Biaya penginstalan masing-masing $1.000 dan umur manfaat sampai 5 tahun dan diakhir tahun tidak mempunyai nilai sisa. Komponen alat X menghemat $300 pertahunnya dan komponen Y menghemat $400 di tahun pertama dan menurun $50 di tahun berikutnya. Jika suku bunga 7% komponen mana yang akan di beli perusahaan?

Penyelesaian:

Komponen X:
PW of cost        = $1.000
PW of Benefit    = 300 (P/A,7%,5) = 300 (4,100) = $ 1230
B/C                   = PW of Benefit / PW of Cost = 1230 / 1000 = 1,23

Komponen Y:
PW of cost        = $1.000
PW of Benefit    = 400 (P/A,7%,5) – 50 (P/G,7%,5) = 400 (4,100) – 50 (7,647) = 1640 – 382 = $ 1258
B/C                   = PW of Benefit / PW of Cost = 1258 / 1000 = 1,26

Maksimal B/C, pilih komponen Y.

PRESENT WORTH ANALYSIS


Present Worth adalah nilai ekuivalen pada saat sekarang (waktu 0). Metode PW ini seringkali dipakai terlebih dahulu daripada metode lain karena biasanya relatif lebih mudah menilai suatu proyek pada saat sekarang.

Fixed Input - Maximize the PW of Benefit
Fixed Output - Minimize the PW of Cost
Neither input nor output is fixed - Maximize (PW of Benefit – PW of Cost) or Maximize NPW


Contoh 1:
Perusahaan mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna mengurangi biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektif 5 tahun dengan tanpa nilai sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A adalah $300 per tahun. Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $400 pada tahun pertaman dan menurun $50 setiap tahunnya. Dengan i=7% alat mana yang dipilih?

Penyelesaian:
Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing alat:
PW benefit of A = 300 (P/A,7%,5) = 300 (4,100) = $ 1.230
PW benefit of B = 400 (P/A,7%,5) – 50 (P/G,7%,5) = 400 (4,100) – 50 (7,647) = $ 1.257,65

Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga untuk selama 5 tahun menjadi alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun pertama dan kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat A.


Contoh 2:
Pemerintah Kota Depok berencana membangun sebuah instalasi pengolahan air bersih. Ada dua alternatif dalam upaya realisasi proyek tersebut, yakni dengan pembangunan bertahap atau pembangunan langsung. Umur rencana yang di estimasikan adalah 50 tahun. Bila pembangunan dilakukan bertahap, maka pembangunan awal akan menghabiskan biaya $300.000.000, dan tahap berikutnya setelah 25 tahun yang akan datang dengan estimasi biaya menghabiskan $350.000.000. Dan bila pembangunan dilakukan sekali menghabiskan biaya $400.000.000. Dengan suku bunga 6% alternatif mana yang akan dipilih?


Penyelesaian:
Pembangunan Bertahap:
PW of Cost = $300.000.000 + $350.000.000 (P/F,6%,25)
                   = $300.000.000 + $81.600.000
                   = $381.600.000

Pembangunan Tidak Bertahap:
PW of Cost = $400.000.000

Ternyata pembangunan bertahap menghabiskan biaya yang lebih kecil sehingga alternatif ini yang dipilih.

BREAK EVEN ANALYSIS

Analisa ini sangat berguna untuk membuat keputusan dari beberapa alternatif yang sensitif terhadap faktor tunggal yang sulit diestimasi.

Contoh:
Perusahan mempertimbangkan pemilihan motor listrik merek A dan B. Yang memberikan output 100hp.
Merek A
harga : $12.500
Efisiensi : 74%
Useful life : 10 tahun
Estimasi biaya pemeliharaan : $500 / tahun
Merek B
harga : $16.000
Efisiensi : 92%
Useful life : 10 tahun
Estimasi biaya pemeliharaan : $250 / tahun
Pajak dari masing-masing mesin 11/2 % dari investasi. Jika MARR 15%. Berapa jam pertahun motor tersebut untuk dioperasikan agar sama dengan biaya tahunan ?
Catatan:
biaya listrik = $0,05 / kwh
1 hp = 0,746 kw
Efisiensi = output / input



Penyelesaian:
Merek A
Jumlah Pemulihan Modal = -$12.500 (A/P,15%,10) = -$12.500 (0,1993) = -$2.490/th
Biaya Operasi Listrik = -(100) (0,746) (0,05) X / 0,74 = -$5,04X/th
Biaya Pemeliharaan = -$500/th
Pajak Asuransi = -$12.500 (0.015) = -$187/th
Merek B
Capital Recovery = -$16.000 (A/P,15%,10) = -16.000 (0,1993) = -$3.190/th
Biaya Operasi Listrik = -(100) (0,746) (0,05) X / 0,92 = -$4,05X/th
Biaya Pemeliharaan = -$250/th
Pajak Asuransi = -$16.000 (0.015)= -$240/th

Titik impasnya adalah (Equivalent Annual Worth):


AW A = AW B
(-2.490) – 5.04X – 500 – 187 = (-3.190) – 4,05X – 250 – 240
       X = 508 jam/tahun

Secara grafik:

RATE OF RETURN ANALYSIS

Rate of Return adalah tingkat persentase pengembalian (i%) sehingga perbandingan antara PW of benefit sama dengan PW of Cost.



EUAB = Equivalent Uniform Annual Benefit
EUAC = Equivalent Uniform Annual Cost

Contoh:
Investasi $8200 menghasilkan $2.000 pertahun selama 5 tahun. Berapa tingkat rate-nya?

Penyelesaian:
PW of Benefit / PW of Cost = 1
[2.000 (P/A, i, 5)] / 8200 =1
(P/A, i, 5) = 2000 / 8200 = 4,1
Dari tabel suku bunga interest, maka didapati tingkat suku bunganya adalah 7%.

PAYBACK PERIOD ANALYSIS

Adalah analisa waktu periode yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari pendapatan.

Contoh 1:
Cash flow 2 alternatif sebagai berikut:



Berdasarkan analisa payback period alternatif mana yang akan dipilih?



Penyelesaian:
Alternatif A : payback period adalah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari pendapatan yang ada. Dalam 2 tahun baru $400, sehingga kekurangan $600 dicapai setengah tahun pada tahun ke-3, sehingga diperlukan 2,5 tahun.
Alternatif B : $2783 / $1200 = 2,3 tahun.
Untuk meminimalkan payback period pilih alternatif B


Contoh 2:
Perusahaan taxi mempertimbangkan 2 alternatif merek mobil, jika umur rencana selama 6 tahun, dan i=6% , mana yang akan dipilih jika menggunakan analisa payback period?

Penyelesaian:
Merk A
Cost / uniform annual benefit = 2000 / 450 = 4,4 tahun
Merk B
Cost / uniform annual benefit = 3000 / 600 = 5 tahun


Minimum payback period pilih Merek mobil A.

KONSEP DEPRESIASI


Depresiasi adalah penyusutan nilai fisik “decrease in value” barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan berdasarkan umur ekonomis actual asset sampai umur rencana tertentu (useful life) dengan mempunyai nilai buku (book value/ salvage value). Penurunan atau penyusutan nilai pasar, penurunan nilai pakai/ kegunaan, penurunan alokasi cost fungsi waktu, kegunaan, umur.
Secara umum gambarannya :


Apakah semua barang bisa didepresiasi?? tidak
Dapat didepresiasi jika memenuhi ketentuan :
a. Harus digunakan dalam bisnis atau untuk menghasilkan pendapatan.
b. Harus mempunyai umur efektif yang dapat ditentukan.
c. Sesuatu yang dapat dipakai sampai aus, rusak, diperbaiki, menjadi tidak dipakai.
d. Bukan merupakan barang inventori, stok dalam perdagangan atau barang investasi.

Barang : berwujud (tangible) dan tak berwujud (intangible)
Barang berwujud :
1. Barang pribadi (personal property), misal : mesin, kendaraan, alat-alat, perabotan, barang.
2. Barang riil (real property), misal : tanah, bangunan. Catatan: tanah tidak terdepresiasi karena umur efektifnya tidak bisa ditentukan.
Barang tak berwujud : misal hak cipta, paten. Catatan : kita tidak membahas depresiasi atas barang tak berwujud karena proyek-proyek teknik hamper tidak pernah melibatkan kelompok barang ini.

Metode Depresiasi:
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
2. Metode Keseimbangan Menurun (Declining Balance Method / Double Declining Balance Method)
3. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digits Method)

Perlu diketahui definisi-definisi:
•    Cost : biaya orisinal asset.
•    Nilai Buku (Book Value-BV) : suatu nilai barang yang sudah tidak terlalu bermanfaat dari segi pasarnya.
•    Nilai Pasar (Market Value) : Nilai barang yang menjadi kesepakatan penjual dan pembeli.
•    Umur Efektif (Useful Life) : harapan (estimasi) jangka waktu penggunaan barang.
•    Nilai Sisa (Salvage Value / Residual Value) : estimasi nilai barang pada akhir umur efektifnya.

TIME VALUE OF MONEY

Perhatikan fakta berikut ini:
Pada tahun 1990 harga 1 kg beras tidak lebih dari Rp.600. Pada tahun 1995 menjadi Rp. 800. Tahun 2000 sekitar 1.200. Tahun 2005 Rp 5000. Sekarang sekitar Rp.5500. Bila kita meminjam uang 100.000 rupiah sebulan yang lalu maka hutang kita saat ini mungkin telah menjadi 101.000.

Dari kasus diatas terlihat nilai uang yang berubah (dan cenderung turun) dengan berjalannya waktu.
Sejumlah uang yang diterima investor untuk penggunaannya diluar modal awal itu dinamakan bunga
(interest), sedang modal awal yang diinvestasikan sering disebut principal.
Bunga (interest) atau juga profit terjadi karena:
1. Penggunaan uang melibatkan biaya administrasi
2. Setiap investasi melibatkan risiko
3. Penurunan mata uang yang diinvestasikan
4. Investor menunda kepuasan yang bisa dialami segera dengan menginvestasikan uangnya.

Jumat, 10 Februari 2012

Konsep Dasar Ekonomi Teknik

I.  PENGERTIAN 
Wirausaha  adalah  orang  yang  mengorganisasikan  dan  mengelola  sendiri suatu  kegiatan  usaha  dengan  menanggung  resiko  atas  usahanya  itu.  Ia bertanggung  jawab  atas  usahanya,  resiko  finansial,  material  dan  sumber daya manusia yang ada di dalam usahanya. Wirausaha biasanya bertindak selaku pemilik pimpinan atau manager dan sekaligus sebagai operator dari kegiatan usahanya.
Pengertian  wirausaha adalah berasal dari kata wira dan usaha. Wira berasal dari bahasa sansekerta, yang berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa  besar,  berani,  pendekar  kemajuan,  memiliki  keagungan  watak. (Buchari,  1999).  Sedangkan usaha  adalah  proses  yang  dilakukan  untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ekonomi teknik adalah  memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
Engineering (rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika  dan  ilmu  pengetahuan  alam  yang  diperoleh  dengan  studi, pengalaman,  dan  praktek  dipergunakan  dengan  bijaksana  dalam mengembangkan  cara-cara  untuk  penggunaan  secara  ekonomis  bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia.
Dari  definisi  ini  aspek-aspek  ekonomi  dari  engineering (Engineering Economic/  Ekonomi  Teknik)  dititik  beratkan  pada  aspek-aspek  fisik.  Jelas, bahwa  pada  dasarnya  ekonomi  merupakan  bagian  dari  engineering  yang dilaksanakan dengan baik.
Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitunganuntuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan, membauat keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll.
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.
Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS
Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan

II.  SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI TEKNIK
Pertimbangan  dan  perbandingan  biaya  merupakan  aspek  dasar  dari pelaksanaan rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington, pada akhir abad 19, seorang insinyur sipil, bidang keahlian khususnya adalah bangunan  jalan  kereta  api  di  Amerika  Serikat.  Arthur  mempertimbangkan kontribusi ekonomi  teknik dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik.
Pada  tahun  1930,  Eugene  Grant  menerbitkan  edisi  pertama  dari  buku teksnya.  Ini  merupakan  tonggak  sejarah  perkembangan  ekonomi  teknik seperti  kita  ketahui  saat  ini.  Ia  menekankan  pengembangan  sebuah  titik pandang ekonomi dalam engineering. Pada  tahun  1942 Woods  dan  De Garmo menulis  edisi  pertama  dari  buku yang berjudul  “Engineering Economy”.

III.  SASARAN STUDI EKONOMI TEKNIK 
Investasi  merupakan  modal/kekayaan  yang  dimiliki  oleh perusahaan/seseorang bersifat jangka panjang.  Keputusan  dalam  ekonomi  teknik  diantaranya  adalah  keputusan  yang berhubungan  dengan  investasi,  bunga,  depresiasi,  serta  nilai  waktu  dari uang. Beberapa kasus yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi  teknik, diantaranya adalah sebagai berikut :
• Pemilihan disain terbaik untuk tungku gas efisiensi tinggi.
• Pemilih  robot  yang  paling  cocok  untuk  operasi  pengelasan  peralatan otomotif.
• Rekomendasi  apakah  harus  dibeli  atau  tidak  pesawat  terbang  jet  suatu operasi
Dari  gambaran  ini  dapat  dilihat  ekonomi  teknik  melibatkan  pertimbangan yang  sangat  teknis.  Jadi  ekonomi  teknik melibatkan  analisis  secara  teknis,dengan  menitik-beratkan  pada  aspek  ekonomi  dan  memiliki  tujuan  dalam membantu pengambilan keputusan.
Oleh  karena  itu,  dalam  mengambil  keputusan  untuk  melakukan  seorang wirausaha  harus  dapat mengambil  keputusan  yang  tepat.  Keputusan  yang tepat  bukan  keputusan  yang  tanpa  pertimbangan.  Tentunya,  untuk mengambil  keputusan  yang  tepat,  diperlukan  dasar-dasar  pertimbangan. Dasar-dasar  pertimbangan  itulah  yang  disebut  dengan  alternatif-alternatif dalam mengambil keputusan.
Sasaran mempelajari ekonomi teknik :
•  Mahasiswa memahami analisis ekonomi aset.
•  Mahasiswa memahami perhitungan bunga uang.
•  Mahasiswa  memahami  kriteria-kriteria  pengambilan  keputusan  untuk memilih alternatif terbaik.

IV.  PROSES KEPUTUSAN 
Dalam proses pengambilan keputusan, diantaranya diperlukan pemahaman mengenai  aspek-aspek  perencanaan  usaha.  Aspek-aspek  perencanaan usaha memilliki tahapan sebagai berikut:

1.  Analisis situasi.
Pada  tahapan  ini  perlu  diketahui  situasi  dan  kondisi  pasar  yang  akan dijadikan  obyek  usaha,  baik  yang menyangkut  produk  yang  prospektif, lokasi,  karakteristik  konsumen,  segmen  pasar  yang  akan  dirujuk  dan semua aspek yang menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan. Sumber  informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan  gambaran  situasi  pasar  potensial  dari  usaha  yang akan dikembangkan antara  lain  : Media massa  (koran, majalah,  televisi, radio),  internet,  melihat  langsung  di  lapangan  (survey  pasar)  atau informasi  yang  diperoleh  dari  teman  (kolega)  yang  mengelola  suatu usaha. Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan  dilakukan  dapat  segera  dianalisis  kemungkinan  pelaksanaan  dan kelayakannya.  Perkiraan  target  produksi  produk  dalam  kaitan  dengan perencanaan  usaha  dapat  ditentukan  dengan  menggunakan  metode
peramalan (forecasting).

2.  Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana perusahaan.
Dalam  tahapan  ini seorang wirausaha perlu mengetahui dan menguasai beberapa aspek penting dalam mengelola usaha seperti :
  • Bagaimana  menentukan  harga  pokok  dan  harga  jual  produk, penentuan  volume  produksi  dan  penentuan  titik  impas  (Break  Even Point), serta sistem pembukuan keuangan.
  • Pengetahuan  tentang konsep bunga uang  (cara hitung bunga)  yang diperlukan  dalam  menentukan  seberapa  besar  tingkat  keuntungan perusahaan dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem  keuangannya  melibatkan  perbankan  (mis  :  modal  diperoleh dari pinjaman bank).
  • Kemampuan  dalam  menganalisis  alternatif  usaha  yang  paling menguntungkan  sehingga  usaha  yang  dilakukan  dapat  berjalan dengan  baik  dan  dalam  jangka  waktu  yang  lama  atau  bisa  dialih generasikan.
3.  Studi kelayakan usaha
Sebagai  tahapan  akhir  dari  kegiatan  perencanaan  usaha  adalah menganalisis  kelayakan  ekonomi  dari  usaha  yang  akan  didirikan. Bekal pengetahuan  dasar  sebelumnya  akan  dapat  menunjang  dalam melakukan  analisis  kelayakan  ekonomi  kegiatan  usaha.  Untuk menganalisis  kelayakan  ekonomi  dari  suatu  usaha  diperlukan  perkiraan (estimasi)  pendapatan  dan  pengeluaran  biaya  yang  terjadi  seandainya usaha  tersebut  jadi  dillaksanakan.  Oleh  karena  pada  tahapan  ini  baru berupa  perencanaan,  amak  dalam  analisisnya  diperlukan  harga  atau nilai-nilai  perkiraan  (shadow  price)  yang  dapat  diperoleh  dengan pendekatan  metode  peramalan  (forecasting).  Data  analisis  yang  dapat digunakan  diperoleh  dari  informasi  pada  tahap  awal  kegiatanperencanaan  usaha.  Secara  umum  kelayakan  ekonomi  suatu  usaha didasarkan atas beberapa kriteria kelayakan, antara lain :
  • Nilai sekarang bersih dari keuntungan (Net Present Value)
  • Perbandingan antara nilai sekarang pendapatan hasil usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost Ratio).
  • Nilai  suku  bunga  yang  dihasilkan  oleh  suatu  usaha  yang  dilakukan dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini (Internal Rate of Return).
Apabila  semua  kriteria  kelayakan  ekonomi  tersebut  terpenuhi,  maka kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan aplikasi dari setiap disiplin ilmu dimulai dengan pondasi  dasar.    Penentuan  pondasi  ekonomi  teknik  merupakan  suatu kumpulan  prinsip-prinsip,  atau  konsep-konsep  dasar,  yang memberikan ajaran komprehensif dalam mengembangkan metodologi. Ada 7  langkah dasar disiplin ilmu ini yaitu :
LANGKAH 1 :  MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF 
Pemilihan  keputusan  diantara  alternatif-alternatif.  Alternatif-alternatif tersebut  perlu  diidentifikasi  dan  kemudian  dicari  analisisnya  secara berurutan
LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN 
Hanya perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang relevan  dengan  perbandingan  yang  harus  dipertimbangkan  dalam keputusan itu.
LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTEN 
Hasil  dari  alternatif,  aspek  ekonomi  dan  lainnya  harus  dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang ditetapkan.
LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM
Menggunakan  satuan  yang  umum  dalam  menghitung  hasil  untuk mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif.
LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN
Pemilihan  suatu  alternatif  yang  dikehendaki  (pengambilan  keputusan) memerlukan  penggunaan  suatu  kriteria  (atau  beberapa  kriteria). Proses keputusan  harus  mempertimbangkan  baik  hasil  dalam  satuan  moneter dan pernyataan lain.
LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian  berkaitan  dengan  pemroyeksian  (atau  perkiraan)  hasil-hasil  alternatif  saat  mendatang  dan  harus  dikenal  dalam  analisis  dan perbandingan mereka
LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA
Perbaiki  hasil  keputusan  terhadap  hasil  dari  suatu  proses  penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diproyeksikan  semula  dari  alternatif  terpilih  secara  berturut-turut  harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai.

V.  PROSES PERANCANGAN EKONOMI TEKNIK
Suatu studi ekonomi  teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur terstruktur  dan  teknik-teknik  pemodelan  secara  matematis.  Hasil  analisis ekonomi  kemudian  digunakan  dalam  pengambilan  keputusan  yang melibatkan  dua  alternatif  atau  lebih  dan  biasanya  termasuk  pengetahuan analisis  engineering.
Suatu prosedur analisis ekonomi  teknik  yang baik menggabungkan prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses disain teknik.
Dalam hal ini, kegiatan proses disain  membagi  informasi  untuk  langkah-langkah  terkait  dalam  prosedur analisis ekonomi.
Hubungan umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah dari prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel Berikut:
Proses Disain Teknik Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
Aktivitas :-  Perlu definisi masalah-  Perlu  perumusan  masalah  dan evaluasi- Synthesis  dari  masalah  dan alternatif-alternatif -  Analisis, optimasi dan evaluasi
-  Spesifikasi  alternatif  yang diinginkan
-  Komunikasi
Langkah:-  Mengenal,  merumuskan  dan  mengeval-uasi masalah- Membuat kelayakan dari alternatif-alternatif-  Membuat  aliran  dana  untuk  setiap  alternatif-alternatif -  Penentuan criteria
-  Analisis  dan  perbandingan  dari  alternatif-alternatif
-  Pemilihan alternatif yang diharapkan
-  Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi

VI.  PENUTUP  
Ekonomi  teknik memberikan  informasi  tentang  keputusan  umum  berkenaan dengan  pengoperasian  suatu  organisasi.  Setelah  dibuat  keputusan  untuk menanamkan modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun  yang  mengatur  modal  itu  ingin  mengetahui  hasil-hasil keuangannya.  Sehingga,  harus  ditetapkan  suatu  prosedur  akuntansi sedemikian  sehingga  keuangan  yang berkenaan dengan  investasi  itu dapat direkam dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang  sama,  melalui  penggunaan  informasi  keuangan  yang  baik,  dapat ditetapkan  kontrol  dan  digunakan    untuk  mengarahkan  operasi  menuju sasaran-keuangan yang diinginkan.

Sumber : http://irhabi-abdi.blogspot.com/2011_02_01_archive.html